Indeks

Padang Pariaman Genjot Infrastruktur Strategis, Lima Proyek Prioritas Didorong Masuk Skema Nasional

Jembatan Batang Sani di Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, diresmikan pada September 2025 sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur strategis Padang Pariaman. Akses ekonomi masyarakat kembali terbuka dan mobilitas antarwilayah makin lancar.(Dok. Pemkab Padang Pariaman)_

Padang Pariaman (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mempercepat pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari RPJMD Bidang 3: Infrastruktur dan Konektivitas. Melalui audiensi langsung ke Kementerian PUPR pada Juni 2025, Bupati Dr. H. John Kenedy Azis, SH, MH, mengusulkan lima proyek prioritas untuk masuk dalam skema kegiatan Instruksi Presiden (Inpres) dan perubahan APBN 2025.

Lima proyek strategis tersebut meliputi pembangunan Jembatan Kayu Gadang Sikabu, Jembatan Anduriang, Daerah Irigasi Lubuk Sikoci Ladang Laweh, normalisasi Batang Ulakan, dan pengamanan pantai Pasir Baru. “Infrastruktur bukan hanya soal fisik, tapi menjembatani kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati JKA dalam pertemuan dengan Ditjen Bina Marga dan Ditjen SDA Kementerian PUPR.

Selain itu, Pemkab juga mengusulkan rehabilitasi 11 titik infrastruktur rusak akibat bencana, termasuk jalan putus, irigasi rusak, dan jembatan terputus. Bantuan senilai Rp65 miliar dari BNPB telah disetujui untuk pelaksanaan akhir 2025 hingga 2026. Di antaranya perbaikan dua jembatan dan satu ruas jalan di Sikuliek, serta pemasangan jeti di Batang Ulakan.

Plt. Kepala Dinas PUPR, Ir. Yusran, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung mobilitas ekonomi, pelayanan dasar, dan ketahanan wilayah terhadap bencana. Ia menegaskan bahwa konektivitas antarwilayah, penguatan irigasi pertanian, dan fasilitas publik menjadi fokus utama dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Pemerintah daerah juga menargetkan 100 persen kawasan strategis terhubung pada 2027, termasuk akses ke Bandara Internasional Minangkabau, pasar nagari, dan kawasan wisata. Saat ini, panjang jaringan jalan kabupaten telah mencapai lebih dari 800 kilometer, dengan titik-titik prioritas yang terus ditingkatkan kualitasnya melalui skema dana pusat dan daerah.

Dengan dukungan lintas kementerian dan sinergi antarinstansi, Padang Pariaman optimis mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Penulis: d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com