Bupati Padang Pariaman menerima simbolis dividen tahun buku 2024 sebesar Rp8,9 miliar dan CSR pendidikan senilai Rp110 juta dari Bank Nagari Cabang Lubuk Alung, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM melalui program beasiswa.(Dok. Kominfo Padang Pariaman)
Padang Pariaman (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama dalam RPJMD Bidang 4: Pendidikan dan Kesehatan.
Melalui program unggulan Beasiswa Angkat Generasi Indonesia Terdepan (Bangkit) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Sejahtera (Jamsehat), Pemkab berkomitmen menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Bupati Padang Pariaman, Dr. H. John Kenedy Azis, SH, MH, menegaskan bahwa investasi pada SDM adalah fondasi pembangunan jangka panjang. “Kami ingin memastikan setiap anak Padang Pariaman punya akses pendidikan yang layak dan setiap keluarga mendapatkan layanan kesehatan yang bermutu,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD, Maret 2025.
Program Bangkit telah menjangkau lebih dari 1.200 pelajar dari keluarga kurang mampu, dengan skema beasiswa penuh untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi. Dukungan terhadap pendidikan juga diperkuat melalui penyaluran CSR dari Bank Nagari senilai Rp110 juta dalam bentuk beasiswa, yang diserahkan langsung kepada Bupati Padang Pariaman pada peringatan HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025. Pada kesempatan yang sama, Pemkab juga menerima dividen tahun buku 2024 sebesar Rp8,9 miliar sebagai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara Jamsehat mendorong perluasan cakupan Universal Health Coverage (UHC), yang kini telah mencapai 86,07 persen dari target nasional 98 persen. Dinas Kesehatan juga mengimplementasikan enam pilar transformasi kesehatan nasional, termasuk peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM), pembangunan fasilitas kesehatan, dan intervensi gizi spesifik. Hingga Agustus 2025, angka kematian ibu hamil menurun dari 5 kasus (2024) menjadi 4 kasus, seiring pemeriksaan kehamilan standar di 25 Puskesmas yang telah dilengkapi alat USG dan tenaga terlatih.
Padang Pariaman juga meraih dua penghargaan nasional: Sertifikat Eliminasi Filariasis dan Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia. Selain itu, 13 Puskesmas telah berakreditasi Paripurna, dan RSUD Padang Pariaman juga menyandang status akreditasi tertinggi.
Namun tantangan tetap ada. Hingga Agustus 2025, tercatat 11 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) terdiri dari 4 kasus difteri dan 7 pertusis. Kasus tuberkulosis paru dan HIV/AIDS menunjukkan tren peningkatan, sementara partisipasi masyarakat dalam cek kesehatan gratis masih rendah, di bawah 10 persen.
Bupati JKA mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjaga kesehatan dan mendukung promosi gaya hidup sehat melalui kader, PKK, dan dasawisma. “Kesehatan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya dalam Apel Gabungan Pemkab, September 2025.
Dengan sinergi lintas sektor, dukungan fiskal dari BUMD, dan semangat gotong royong, Padang Pariaman optimis mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Penulis: d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com
