Bupati Padang Pariaman menerima bantuan Rp65 miliar dari BNPB untuk pembangunan infrastruktur dan penanggulangan bencana di 12 titik prioritas. (Dok. Kominfo Padang Pariaman).
Padang Pariaman (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menerima alokasi dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 65 Miliar untuk tahun anggaran 2025–2026. Bantuan tersebut merupakan porsi terbesar dari total Rp 150 Miliar yang dikucurkan BNPB untuk Provinsi Sumatera Barat.
Bupati Padang Pariaman, Dr. H. John Kenedy Azis, SH, MH, menyampaikan kabar gembira tersebut saat peresmian Jembatan Batang Sani di Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Senin 29 September 2025. “Alhamdulillah, Rp 65 Miliar dari total Rp 150 Miliar bantuan BNPB untuk Sumbar dialokasikan ke Padang Pariaman. Ini terbesar di provinsi,” ujarnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan di 12 titik, termasuk Jembatan Sikuliek, perbaikan irigasi dan jalan, normalisasi sungai di Ulakan, serta sejumlah jembatan lainnya. Bupati JKA optimistis seluruh pelaksanaan akan terealisasi pada tahun 2026.
Ia menegaskan bahwa Padang Pariaman merupakan daerah rawan bencana yang sering disebut sebagai “supermarket kebencanaan”. Karena itu, pihaknya terus memperjuangkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. “Saya memang agak cerewet dan gigih kepada BNPB, walaupun kadang tidak diundang tetap datang. Semua ini demi pembangunan di Padang Pariaman,” tegasnya.
Bantuan ini memperkuat komitmen Pemkab dalam membangun infrastruktur tangguh dan konektivitas wilayah yang aman dari risiko bencana, sejalan dengan visi RPJMD menuju Padang Pariaman yang berdaya saing dan berketahanan.
Penulis: d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com