Indeks

Pasaman Bangun Konektivitas, Infrastruktur Jadi Motor Ekonomi Daerah

Agusti Awizar, S.T., Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pasaman, mengenakan batik hijau bermotif khas dalam kegiatan koordinasi teknis pembangunan infrastruktur daerah (Dok. Dinas PUPR).

Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – 15 September 2025 Pemerintah Kabupaten Pasaman menetapkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas sebagai salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan geografis, memperkuat akses antarwilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Berdasarkan data _Kabupaten Pasaman Dalam Angka 2025_, panjang jalan kabupaten mencapai 1.284 kilometer, dengan kondisi mantap sebesar 62,7 persen. Rasio elektrifikasi telah menyentuh angka 98,9 persen, sementara akses internet desa baru menjangkau 68,4 persen wilayah. Ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan di beberapa kecamatan seperti Mapattunggul dan Tigo Nagari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman, Agusti Awizar, ST, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur diarahkan pada peningkatan konektivitas antar pusat pertumbuhan, penguatan jaringan irigasi, dan pengembangan sistem transportasi terpadu.

“Kami dorong percepatan konektivitas dan peningkatan kemantapan jalan kabupaten sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah yang masih tertinggal,” ujar Agusti Awizar dalam audiensi strategis ke Kementerian PUPR dan Bappenas, Juni lalu.

Sejumlah proyek prioritas yang diusulkan antara lain pembangunan ruas strategis Rao–Padang Lawas, Bonjol–Suliki, dan Simpang Dingin–SP Banyak Madina. Pemerintah juga menargetkan revitalisasi jembatan di daerah rawan banjir serta pengembangan SPAM IKK Sontang untuk memperluas akses air minum dan sanitasi.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, menegaskan bahwa RPJPD akan menjadi pedoman utama pelaksanaan seluruh program pembangunan daerah. Dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029, ia menyampaikan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“RPJMD ini akan menjadi pedoman utama pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Pasaman. Keberhasilan penyusunannya sangat ditentukan oleh partisipasi aktif dan masukan konstruktif dari semua pihak,” ujar Welly Suhery.

Sementara itu, tokoh birokrat senior Drs. Yasri Uripsyah, yang telah purna tugas pada Januari 2025, turut memberikan refleksi atas arah pembangunan Pasaman. Dalam sambutan perpisahannya, ia menyampaikan:

“Keberhasilan suatu tugas adalah hasil dukungan seluruh pihak. Tanpa dukungan tersebut, sesuatu yang akan diperbuat tidak akan pernah berhasil.”

Pemerintah daerah juga mulai mengintegrasikan pembangunan infrastruktur digital sebagai bagian dari transformasi ekonomi berbasis teknologi. Kerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dilakukan untuk memperluas jaringan internet desa dan membangun pusat layanan digital di kawasan terpencil.

Dengan pendekatan berkelanjutan dan berbasis kebutuhan lokal, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pasaman diarahkan untuk membuka akses, memperkuat konektivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. ; Red minakonews