Indeks

Pasaman Dorong Transformasi Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal

Welly Suhery, Bupati Pasaman, mengenakan seragam dinas upacara dalam momen Musrenbang RPJMD 2025–2029, menegaskan komitmen terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan dan penguatan potensi lokal sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan (Dok. Minakonews.com).

Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – 16 September 2025 Pemerintah Kabupaten Pasaman menetapkan pembangunan ekonomi daerah sebagai pilar utama dalam RPJPD 2025–2045. Strategi ini diarahkan untuk memperkuat sektor unggulan, mendorong hilirisasi produk lokal, dan menciptakan ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan data Kabupaten Pasaman Dalam Angka 2025 struktur ekonomi daerah masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 32,4 persen terhadap PDRB. Sektor perdagangan dan industri pengolahan menunjukkan tren pertumbuhan, namun kontribusinya masih di bawah 15 persen. Tingkat kemiskinan tercatat sebesar 6,89 persen, dengan pengangguran terbuka sebesar 4,12 persen.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pasaman, *Yasri Uripsyah*, menyampaikan bahwa penguatan ekonomi lokal harus dimulai dari revitalisasi sektor primer dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam.

“Kita dorong hilirisasi produk pertanian dan perkebunan, seperti kakao, kopi, dan sawit, agar memiliki nilai tambah dan daya saing. Selain itu, pelatihan vokasi dan inkubasi UMKM menjadi kunci dalam menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Yasri Uripsyah dalam Forum Konsultasi Publik RPJPD, Agustus lalu.

Pemerintah juga menargetkan pengembangan kawasan ekonomi terpadu di wilayah Simpang Empat dan Rao Selatan, serta mendorong digitalisasi pasar rakyat dan koperasi. Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga riset dilakukan untuk memperkuat inovasi produk dan akses pasar.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus berpihak pada masyarakat dan berbasis potensi lokal.

“Pembangunan ekonomi bukan hanya soal angka, tapi soal keberdayaan masyarakat. Kita ingin Pasaman tumbuh dengan karakter, bukan sekadar mengejar pertumbuhan,” ujar Welly Suhery dalam sambutan Musrenbang RPJPD.

Dengan pendekatan inklusif dan berbasis potensi unggulan, pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Pasaman diarahkan untuk menciptakan kemandirian, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. : Red minakonews