Indeks

Pasbar Dorong Penggunaan Bibit Sawit Unggul Untuk Tingkatkan Produksi Rakyat

Petugas lapangan menunjukkan lokasi kebun sawit rakyat di Pasaman Barat.(Dok. d®amlis).

Pasaman Barat (Sumbar). MINAKONEWS.COM. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus mendorong petani kelapa sawit untuk menggunakan bibit unggul bersertifikat guna meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas perkebunan rakyat.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Afrizal, menyampaikan bahwa edukasi dan sosialisasi dilakukan secara intensif dalam setiap pertemuan dengan petani. “Kami selalu menganjurkan agar petani memilih bibit yang bersertifikat dan sudah teruji, seperti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan PT London Sumatera Simalungun,” ujarnya di Simpang Empat, Kamis (18/9).

Menurut Afrizal, bibit unggul memiliki banyak keunggulan dibandingkan bibit tidak bersertifikat. Umur tanaman bisa mencapai 20–25 tahun dengan produksi di atas satu ton per hektare per bulan. Sebaliknya, bibit tidak unggul hanya produktif sampai usia tujuh tahun dan hasilnya jauh lebih rendah.

“Secara fisik, tanaman dari bibit tidak unggul biasanya berbatang kurus, kecil, dan ketiak pelepahnya rapat. Sementara bibit unggul tumbuh lebih kokoh dan berbuah lebih lama,” jelasnya.

Meski harga bibit unggul lebih tinggi—yakni Rp7.200 per butir di PPKS Medan dan Rp9.000 di PT London Sumatera—dibandingkan bibit biasa yang hanya Rp4.000–Rp5.000, petani mulai menyadari nilai jangka panjangnya. “Permintaan bibit di PPKS cukup tinggi, bahkan bisa antre 4–5 bulan,” tambah Afrizal.

Dari data Dinas Perkebunan, luas total perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat mencapai 189.508 hektare, terdiri dari 62.574 hektare perkebunan besar dan 126.934 hektare perkebunan rakyat. Total produksi sawit mencapai 2.873.113,89 ton per tahun.

Program edukasi ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Pasbar dalam memperkuat sektor perkebunan rakyat dan mendukung pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.(d®amlis).

Penulis : d®amlis

Editor. : Red. Minakonews.com