Indeks

Pemkab Sijunjung Perkuat Layanan Dasar, Tekan Stunting dan Dorong Sekolah Digital

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa, membuka pelatihan keterampilan dasar kader posyandu angkatan II.(Dok. Prokopim).

Sijunjung (Sumbar). MINAKONEWS.COM. Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus memperkuat sektor kesehatan dan pendidikan sebagai bagian dari prioritas pembangunan Bidang 4 RPJMD 2025–2029. Fokus diarahkan pada penurunan angka stunting, peningkatan layanan dasar, dan digitalisasi pendidikan di tingkat nagari.

Dinas Kesehatan mencatat prevalensi stunting di Sijunjung berhasil ditekan dari 28,3 persen (2023) menjadi 21,1 persen pada pertengahan 2025. Program Nagari Bebas Stunting digulirkan di delapan kecamatan dengan pendekatan intervensi gizi terpadu, edukasi keluarga, dan pembangunan jamban sehat.

Dukungan juga datang dari Baznas Sijunjung yang mengalokasikan Rp150 juta untuk pembangunan 31 unit jamban sehat di wilayah rentan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Ir. Yan Rivaldi, menyampaikan bahwa penanganan stunting bukan hanya soal gizi, tapi soal masa depan generasi. “Kami ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing. Ini investasi jangka panjang bagi Sijunjung,” ujarnya.

Di sektor pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggulirkan program Sekolah Digital Nagari yang melibatkan 42 SD dan SMP. Program ini mencakup pelatihan literasi digital, pengembangan kurikulum berbasis lokal, dan pemanfaatan platform pembelajaran daring. Kolaborasi dilakukan dengan Politeknik Negeri Padang dan komunitas edukasi digital.

Bupati Benny Dwifa Yuswir menegaskan bahwa kesejahteraan sosial harus dimulai dari fondasi yang kuat: kesehatan dan pendidikan. Ia mendorong seluruh OPD untuk bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, berpengetahuan, dan berdaya saing.

Langkah-langkah ini selaras dengan RPJMD Kabupaten Sijunjung yang menempatkan kesejahteraan sosial sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.(d®amlis)

Penulis : d®amlis

Editor. : Red. Minakonews.com