PEMKO SOLOK GELAR APEL GABUNGAN PERTAMA BULAN FEBRUARI

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Edrizal, SH., MM, bertindak sebagai pembina apel gabungan di Balitbang, Senin (5/1).(Foto : Eli).

Kota Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Daerah Kota Solok gelar Apel Gabungan pertama di bulan Februari , tampak Apel gabungan di ikuti oleh, Dinas Perkim, Dinas Pangan, DLH dan Balitbang ,sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Edrizal, SH, MM, bertindak sebagai pembina apel gabungan di Balitbang, Senin (5/1).

Dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Edrizal, SH, MM, menyampaikan berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, timbulan sampah di Kota Solok yang dikirim ke TPA setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Solok.

Edrizal menjelaskan secara teknis usia TPA tersisa 1 tahun, jika tidak sesuai dengan rencana maka kita sebagai Warga Kota Solok harus sama-sama mengantisipasi hal ini.

“ Melihat contoh dari persoalan TPA Payakumbuh telah terjadi longsor, sehingga tidak dapat menampung sampah dari daerah tetangga, menyebabkan Kabupaten 50 Kota dan Bukittinggi terdampak hal tersebut sehingga kesusahan dalam pembuangan sampah, dan mengharuskan meminta izin ke TPA Kota Padang, yang sebelumnya meminta izin untuk membuang sampah ke TPA Kota Solok, namun dengan berat hati kita tidak dapat menerima karena kondisi TPA kita yang sudah tidak memungkinkan” jelas Edrizal.

Kepala Dinas menyampaikan untuk mengurangi timbulan sampah di Kota Solok, kita dapat menerapkan 2 strategi yakni pengurangan sampah dan penanganan sampah.

Pengurangan sampah ini meliputi pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah.
“ Kita bisa membuat kompos sendiri dan bisa menghasilkan uang dari pengomposan, Penanganan sampah ini meliputi pemilahan/ pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir, ” ujar Kadis LH.

“ Kami menghimbau untuk melakukan penanganan sampah sendiri di rumah, mulai dari pemilahan sampah organik dan an-organik, karena di TPA Kota Solok lebih 70% adalah sampah organik. Kita optimis, penanganan sampah ini terus meningkatkan kualitas baik dari pengurangan maupun pengolahan sampahnya sehingga terwujudnya Kota Solok Berdasi,” pungkasnya.(Eli)

Penulis : Eli

Editor : Redminakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *