PEMKO SOLOK GELAR CC II PELAKSANAAN IMPLENTASI SSK

Bappeda Kota Solok mengadakan Coaching Clinic II (CC II) tahapan Pelaksanaan Implementasi Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) Tahun 2023 di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Kemaren.(foto : Eli)

Kota Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Daerah Kota Solok melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok, mengadakan Coaching Clinic II (CC II) tahapan Pelaksanaan Implementasi Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) Tahun 2023 di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Kemaren

Peserta Coaching Clinic adalah kelompok kerja (Pokja) yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Diskominfo, juga Camat dari Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan.

Serta turut menghadirkan nara sumber dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sumatera barat, Koordinator program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Forum Kota Sehat serta Provicial Fasilitator Implementation (PFI) Kota Solok

Coaching Clinic mengusung tema Strategi Santitasi Kota Solok tahun 2023 dengan memfokuskan pada sektor air limbah domestik dan sektor persampahan,

Kepala Bappeda Desmon menyampaikan kegiatan ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok tahun 2021 – 2026, Pemerintah Daerah Kota Solok terus berupaya dan lebih fokus pada upaya optimalisasi pelaksanaan kebijakan, rencana dan program pembangunan yang lebih menitikberatkan pada fungsi peningkatan pelayanan pada masyarakat khususnya pelayanan dasar, termasuk pada pelayanan dasar sanitasi yang layak bagi masyarakat.

Kegiatan Coaching Clinic 2 kali ini mendengarkan materi advokasi terkait paket kebijakan sanitasi Kota Solok dan permintaan komitmen kepala daerah dalam bentuk Berita Acara Komitmen Kepala Daerah dalam Pembangunan Sanitasi Kota Solok.

Sanitasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang menjadi bagian dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)., tutur Desmon

Layanan sanitasi berkelanjutan juga merupakan amanat RPJMD 2020-2024, sehingga akan dapat diwujudkan melalui penyusunan strategi sanitasi yang berkualitas dengan implementasi yang sistematis dan efektif.

Sasaran sanitasi kota berfungsi sebagai acuan pembagian peran antar pelaku pembangunan sanitasi, menjadi kendali bagi realisasi pembangunan sanitasi yang berbasis kinerja serta sebagai gambaran umum kebutuhan sanitasi tahunan dan jangka menengah.

Dari data yang ada, masih terdapat perbedaan dengan target yang ditetapkan oleh Bappenas untuk tahun 2024 nanti. Oleh karena itu, kita masih memiliki PR untuk mencapai target tersebut,” ujar Desmon.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah mencapai target akses sanitasi di Kota Solok, serta sebagai fungsi advokasi, advisori, koordinasi, fasilitasi, supervisi dan sinkronisasi.

Untuk itu DIa meminta dukungan komitmen dan upaya luar biasa dari semua pihak baik pusat, daerah, swasta, komunitas, masyarakat Kota Solok dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan target itu. (Eli).
Penulis : Eli
Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *