Indeks

Presiden Prabowo Pulang Dari Lawatan Strategis: Investasi Rp380 Triliun dan Artefak Sejarah Dibawa Pulang

Presiden Prabowo memberi keterangan pers setibanya di Tanah Air usai lawatan ke empat negara mitra strategis.(Foto: Setpres).

Jakarta, MINAKONEWS.COM –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai merampungkan rangkaian lawatan luar negeri ke empat negara mitra strategis. Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/09/2025) pukul 15.30 WIB.

Presiden Prabowo disambut langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, dan pejabat tinggi negara lainnya. Di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menpora Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat kebangsaan.

Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menyebut kunjungan tersebut berlangsung produktif dan menghasilkan sejumlah capaian penting bagi Indonesia, baik di bidang ekonomi, diplomasi, olahraga, maupun kebudayaan.

Jepang menjadi negara pertama yang dikunjungi secara singkat oleh Presiden Prabowo, dengan agenda utama mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang lima tahunan tersebut mencatat komitmen investasi sebesar USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.

Di Amerika Serikat, Presiden Prabowo mendapat kehormatan menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setelah Brasil dan Amerika Serikat. Pidato tersebut disampaikan di hadapan 193 negara anggota dan mendapat apresiasi dari sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden AS, PM Kanada, Raja Belanda, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Masih di AS, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia. Dukungan ini diharapkan memperkuat fondasi olahraga nasional dan membuka peluang Indonesia tampil di ajang internasional.

Selanjutnya, dalam kunjungan singkat ke Kanada, Presiden Prabowo diterima langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon dan bertemu dengan Perdana Menteri Mark Carney. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA), yang mencakup penghapusan 90,5% tarif produk Indonesia dan diproyeksikan mendorong ekspor hingga USD11,8 miliar pada 2030.

Lawatan ditutup di Belanda, di mana Presiden Prabowo diterima oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan ini menandai penguatan hubungan bilateral, termasuk kesepakatan pengembalian sekitar 30 ribu artefak, fosil, dan dokumen bersejarah milik Indonesia yang selama ini tersimpan di Belanda.

Secara keseluruhan, lawatan Presiden Prabowo menghasilkan tiga capaian strategis yang penting diketahui rakyat:
Pertama, investasi besar dari Jepang yang membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja.
Kedua, diplomasi global yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang vokal dan dihormati.
Ketiga, pengembalian warisan budaya dari Belanda sebagai simbol pengakuan sejarah dan kedaulatan bangsa.

Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dan hasil strategis dari kunjungan tersebut. Ia berharap capaian ini membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global.

Penulis : Wangkadon/DRJ/Setpres

Editor. : Red. Minakonews.com