Personel militer tengah menyiapkan amunisi udara di hanggar kapal induk dalam operasi logistik tempur. Sumber: Screenshot dari video Kompas, 3 Oktober 2025.
Sochi (Rusia). MINAKONEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras terhadap rencana Amerika Serikat memasok rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina. Dalam forum Valdai Discussion Club di Sochi, Kamis (2/10/2025), Putin menyebut langkah tersebut sebagai tahap eskalasi baru yang sangat berbahaya dalam hubungan antara Moskow dan Washington.
“Penggunaan rudal Tomahawk tanpa keterlibatan langsung personel militer AS adalah mustahil. Ini akan menjadi babak baru yang secara kualitatif berbeda dalam eskalasi konflik,” tegas Putin di hadapan para pakar kebijakan luar negeri internasional.
Putin menambahkan bahwa rudal tersebut memang bisa menimbulkan kerusakan, namun tidak akan mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang. Ia menegaskan bahwa sistem pertahanan udara Rusia siap menembak jatuh rudal-rudal tersebut dan akan terus ditingkatkan kemampuannya.
Pernyataan Putin muncul setelah Wakil Presiden AS JD Vance mengonfirmasi bahwa Washington tengah mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan rudal Tomahawk, yang memiliki jangkauan hingga 1.600 km dan mampu mencapai target jauh di dalam wilayah Rusia. Permintaan tersebut sebelumnya telah dibahas oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di sela Sidang Umum PBB, akhir September lalu.
Putin juga menanggapi pernyataan Trump yang menyebut Rusia sebagai “macan kertas” karena gagal menaklukkan Ukraina setelah lebih dari tiga tahun perang. Menurut Putin, Rusia tetap percaya diri dan terus bergerak maju, serta mempertanyakan efektivitas NATO dalam menghadapi konflik berkepanjangan.
Ketegangan antara Rusia dan AS diperkirakan akan meningkat jika pengiriman rudal Tomahawk benar-benar dilakukan, mengingat potensi serangan terhadap infrastruktur strategis Rusia dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan.
Penulis: wangkadon
Editor. : Red. Minakonews.com
