Indeks

Revitalisasi 103 Nagari, 12.480 Warga Terima Bantuan

Peserta Bimbingan Teknis Guru Utama Bahasa Minangkabau di Padang Pariaman berfoto bersama usai sesi pelatihan, sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah dan penguatan karakter generasi muda. (Dok. Balai Bahasa Sumbar).

Padang Pariaman (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan penguatan ketahanan sosial, pelestarian budaya, dan perlindungan masyarakat sebagai prioritas strategis dalam RPJMD Bidang 6. Melalui revitalisasi kelembagaan nagari, penguatan adat lokal, dan peningkatan kapasitas sosial, Pemkab berkomitmen membangun masyarakat yang tangguh dan berkarakter.

Bupati Padang Pariaman, Dr. H. John Kenedy Azis, SH, MH, menegaskan bahwa nagari adalah jantung identitas dan solidaritas masyarakat. “Kita tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun jiwa,” ujarnya dalam Forum Konsultasi Publik RPJMD, Juli 2025.

Hingga September 2025, Pemkab telah merevitalisasi kelembagaan di 103 nagari, menggelar Festival Budaya Minangkabau di 17 kecamatan, dan mendirikan dua pusat dokumentasi adat di Lubuk Alung dan Sungai Geringging. Sebanyak 12.480 jiwa menerima bantuan sosial, terdiri dari lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga rentan. Linmas aktif berjumlah 1.025 personel, dan relawan sosial terlatih mencapai 540 orang.

Program “Nagari Siaga Sosial” diluncurkan di 25 kecamatan sebagai model intervensi terpadu berbasis komunitas. Salah satu kegiatan pendukungnya adalah Bimbingan Teknis Guru Utama Bahasa Minangkabau yang digelar di Padang Pariaman, sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa ibu dan penguatan karakter generasi muda.

Namun tantangan tetap ada, seperti rendahnya partisipasi pemuda dalam kegiatan budaya dan belum aktifnya kelembagaan adat di tiga nagari.

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian nilai lokal, Padang Pariaman optimis mewujudkan masyarakat yang tangguh, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan zaman menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis: d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com