Sabar AS Bersama OPD Pemkab Pasaman ditaman Khatulistiwa Bonjol
Pasaman (Sumbar) MINAKONEWS.COM – Di tengah keterbatasan anggaran dan tekanan pembangunan nasional, Bupati Pasaman, Sabar AS, telah menorehkan kisah inspiratif dalam membangun masa depan daerahnya. Dengan keyakinan bahwa kekayaan sejati terletak pada potensi dan keindahan alam serta budaya masyarakat, beliau mengagas sebuah visi besar: menjadikan Pasaman sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa depan.
Sebagai langkah awal, Sabar AS melakukan renovasi besar-besaran terhadap Monumen Equator Garis Khatulistiwa, sebuah ikon yang selama ini terlupakan dan hanya berdiri bisu tanpa sentuhan peremajaan. Kini, monumen tersebut telah bertransformasi menjadi destinasi wisata astronomi yang unik, lengkap dengan planetarium—satu-satunya di Sumatera. Transformasi ini bukan sekadar soal fisik, melainkan juga simbol kebangkitan semangat dan tekad untuk menghidupkan kembali warisan sejarah serta kekayaan alam Pasaman.
Bupati Sabar AS tidak berhenti di situ. Ia menatap jauh ke depan, bertekad menjadikan kawasan Equator sebagai pusat destinasi wisata yang terintegrasi dengan potensi wisata lain di Pasaman. “Kita ingin Pasaman terhubung dengan destinasi wisata di sekitarnya, mulai dari sejarah Tuanku Imam Bonjol, wisata religi, hingga keindahan alam yang menakjubkan. Dengan akses jalan yang menghubungkan kabupaten dan kota di Riau serta Sumatera Utara, kami yakin potensi wisata Pasaman bisa berkembang pesat,” ungkapnya penuh keyakinan.
Di balik setiap kebijakan, tersirat pula langkah strategis untuk menarik investor dari luar. Salah satunya, Sabar AS mengaitkan investasi dalam pembangunan tambang panas bumi, yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dengan demikian, sektor pertanian, industri energi, dan pariwisata semakin saling bersinergi, menciptakan perekonomian yang berkelanjutan bagi Pasaman.
Tak hanya itu, perhatian beliau juga merambah ke sektor kesehatan dan pendidikan. Pembangunan puskesmas dan posyandu terus digalakkan guna memastikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat, sementara dukungan terhadap guru tahfiz dan insentif bagi guru MDA serta kader Posyandu menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
Program “Pasaman Berimtaq” yang beliau pelopori pun telah mengembalikan kemeriahan perlombaan MTQ yang sebelumnya mati suri, menghidupkan kembali semangat keagamaan dan gotong royong di kalangan masyarakat.
Latar belakang Sabar AS sendiri sebagai ustadz yang menempuh pendidikan agama dan lahir dari keluarga petani memberikan warna tersendiri pada kepemimpinannya. Menginspirasi banyak pihak, beliau pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat selama tiga periode dan dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana serta jauh dari kemewahan.
Kepedulian beliau yang tulus terhadap masyarakat menjadikan setiap kebijakan di Pasaman tidak sekadar retorika, melainkan sebuah realisasi nyata dari prioritas untuk kepentingan rakyat.
Dalam setiap langkahnya, Bupati Sabar AS selalu mengedepankan nilai kejujuran, integritas, dan semangat kebersamaan. Ia percaya bahwa pembangunan sejati haruslah inklusif—menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memajukan daerah, menjaga budaya, serta melestarikan alam. Dengan sentuhan hati dan visi yang jauh ke depan, Sabar AS membuka lembaran baru bagi Pasaman, di mana potensi yang selama ini tersembunyi kini mulai terlihat dan siap untuk bersinar di kancah pariwisata nasional.
Kisah Sabar AS adalah bukti bahwa dengan keberanian dan komitmen, perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil yang tulus. Di tengah tantangan zaman, beliau mengajak seluruh masyarakat Pasaman untuk bersatu, menggandeng peluang, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. Pasaman kini bukan hanya sebuah wilayah administrasi, melainkan rumah bagi impian, harapan, dan semangat untuk maju, di mana setiap sudutnya mencerminkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan tekad kuat untuk meraih kemajuan.(Ref).
Penulis : Ref
Editor : Red minakonews