Bupati Pasaman Sabar AS Saat Berada Di Lokasi Pembangunan Geothermal Tambang Panas Bumi Bonjol.(Foto : Ref).
Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman terus mendorong percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) Bonjol sebagai salah satu proyek strategis daerah. Hal ini disampaikan Bupati Pasaman, Sabar AS, saat memimpin pertemuan dengan Tim PT Medco Geothermal di Kantor Camat Bonjol, Rabu (14/05/2025).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Camat Bonjol, Danramil, Kapolsek, serta seluruh Wali Nagari se-Kecamatan Bonjol.
Dalam sambutannya, Bupati Sabar AS menyebutkan bahwa proyek Geothermal Bonjol merupakan kisah sukses investasi di daerah, sekaligus menjadi tonggak penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman.
“Kunci kemajuan suatu daerah adalah investasi. Dengan masuknya modal, maka ekonomi akan bergerak, dan tenaga kerja lokal terserap. Ini adalah langkah strategis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan,” ujar Sabar AS.
Bupati juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta. Ia mencontohkan keberhasilan Kabupaten Solok Selatan dalam mengelola proyek energi panas bumi melalui PT Supreme Energy yang berdampak pada pendapatan daerah serta pembangunan sumber daya manusia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Lebih jauh, Sabar AS menyatakan keyakinannya bahwa kawasan Bonjol akan semakin berkembang, terutama dengan sinergi antara proyek Geothermal dan potensi wisata yang dimiliki.
“Dengan adanya kawasan wisata terpadu, kehadiran pembangkit ini akan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan kuliner. InsyaAllah Bonjol akan menjadi daerah yang semakin maju,” tegasnya.
Sementara itu, Rizal selaku perwakilan dari PT Medco Geothermal menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemkab Pasaman, khususnya Bupati Sabar AS, dalam proses penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSP-E) proyek Geothermal di Bonjol.
Rizal mengungkapkan bahwa proyek ini sejatinya telah dirintis sejak tahun 2020, namun sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Kegiatan dimulai kembali pada tahun 2023 dan kini memasuki fase persiapan pengeboran yang dijadwalkan pada Juli 2025.
“Awal Juni 2025 kami akan mulai mobilisasi alat berat dan peralatan pendukung ke lokasi. Pengeboran direncanakan dilakukan pada Juli,” jelas Rizal.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal menjadi prioritas perusahaan. Saat ini, sebanyak 27 warga Bonjol telah direkrut sebagai tenaga kerja, serta penggunaan material lokal juga diupayakan maksimal untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dan penerimaan hangat dari masyarakat Bonjol. Ini menjadi semangat bagi kami, apalagi di beberapa wilayah lain di Sumbar ada yang menolak proyek serupa. Selain di Bonjol, kami juga tengah mengembangkan proyek geothermal di Banyuwangi dan Solo,” tambahnya.
Usai pertemuan, Bupati Sabar AS bersama rombongan melanjutkan agenda dengan meninjau langsung lokasi proyek di Tampang, Nagari Ganggo Mudiak, guna memastikan kesiapan lapangan jelang tahap pengeboran.(Ref).
Penulis. : Ref
Editor : Red minakonews
