Sholat “Khusyu Wal Khudhu.(Foto : Ris).
Jakarta, MINAKONEWS.COM – Sebanyak empat santri dari Magelang, di akhir masa pendidikannya, dengungkan sholat “Khusyu Wal Khudhu” dalam kegiatan I’tiqaaf di Mesdjid Madina Al Karim pasar timbul Jagakarsa Jakarta Selatan.
“Tidak akan pernah menjadi baik ummat pada kurun (Abad) terakhir ini kecuali dengan cara perbaikan pada kurun ummat terdahulu, “ungkap Safruddin ber- I’tiqaaf depan jamaah setiap sesudah sholat Fardhu.
Keempat Santri yang mengikuti pendidikan selama 6 tahun di Pesantren Darul Muchlisin Magelang Jawa Timur, selama setahun dilanjutkan belajarnya di Mesjid Al Mutaqin Ancol Jakarta Utara, kata Samsudin
Ia dengan timnya ber I’tiqaaf dan mengajak warga setempat door to door meramai kan Mesjid dan Mushola, khusus di mesjid Madina Al Karim yang ada di wilayah kelurahan Cipedak Jagakarsa Jakarta, katanya Jumat dinihari (21/3)
Samsudin Santri asal dari Sulewesi mengatakan sholat khusyu wal khudhu sholat dengan konsentrasi bathin dan.merendahkan diri, mengikuti cara Rasulullah SAW.
Maksudnya membawa sifat ketaatan kepada Allah dalam sholat ke dalam kehidupan sehari hari. “Innaa shoolata tanha ‘annil fahsaa iiwal munkar”. Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. (Al’qur’an)
Dan carilah pertolongan Allah dengan sabar, Sholat ( Al’quran) dan sholat adalah Mi’rajnya orang orang yang ber Iman (Hadis).
Cara mendapatkan, mendakwah kan pentingnya sholat. Latihan dengan memperbaiki zhahirnya sholat, menghadirkan keagungan Allah dalam sholat.
Kita belajar menyelesaikan semua masalah dengan sholat. Berdo’a kepada Allah agar diberi hakikat sholat yang khusyu khudhu, ” tutup Samsudin sambil mengadahkan kedua tangannya.
Kegiatan Santri dari Magelang tersebut di Mesjid MADINA AL KARIM pasarctimbul Jagakarsa sejak tanggal 15 Maret 2025 hingga idul fitri 1446 hijriyah. Kegiatan Santri Tadarus, berbuka bersama mengaji dan Tarawih. (Ris).
Penulis : Ris
Editor : Red minakonews