Ketua DPRD Solok Selatan, Martius,(Dok. DPRD Solsel).
Solok Selatan (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor investasi, pengembangan UMKM, dan optimalisasi potensi lokal. Meski menghadapi penurunan APBD 2025 sebesar 8,19 persen, strategi pembangunan tetap diarahkan pada peningkatan pendapatan asli daerah dan penciptaan lapangan kerja.
Berdasarkan publikasi BPS 2025, pertumbuhan ekonomi Solok Selatan diproyeksikan mencapai 5,56 persen pada tahun 2026, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,22 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 74,11. Sektor unggulan meliputi pertanian, perkebunan, pariwisata alam, dan industri kreatif berbasis nagari.
Ketua DPRD Solok Selatan, Martius, menyampaikan bahwa efisiensi belanja dan peningkatan PAD menjadi fokus utama dalam APBD-P 2025.
“Pembahasan lebih difokuskan pada upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari PAD, sehingga Perubahan APBD Tahun 2025 menjadi lebih kredibel dan berimbang,” ujarnya dalam sidang paripurna, September lalu.
Martius merupakan Ketua DPRD Solok Selatan periode 2024–2029. Ia resmi diusulkan dan disahkan sebagai pimpinan definitif melalui Keputusan DPRD Nomor 18 Tahun 2024. Dalam berbagai forum, Martius dikenal sebagai legislator yang fokus pada efisiensi anggaran dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Pemerintah daerah juga memperkuat ekosistem investasi melalui penyederhanaan perizinan, promosi potensi unggulan, dan kemitraan dengan investor lokal maupun nasional. Kawasan strategis seperti Sungai Pagu dan Pauh Duo menjadi prioritas pengembangan agrowisata dan sentra UMKM.
Hingga Agustus 2025, tercatat 1.284 UMKM aktif di Solok Selatan, dengan 62 persen di antaranya telah terhubung ke platform digital. Pemerintah menyediakan pelatihan kewirausahaan, akses pembiayaan, dan fasilitasi sertifikasi halal serta NIB (Nomor Induk Berusaha).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Solok Selatan untuk membangun ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.(Tim).
Penulis : Tim
Editor : Red Minakonews
