Suasana Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan se-Sumatera Barat. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan hadir bersama Menteri Pertanian RI untuk memperkuat sinergi sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional (Humas Pemkab).
Solok Selatan (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Langkah ini dilakukan melalui peningkatan produksi, penguatan distribusi, dan perlindungan kesejahteraan petani.
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan se-Sumatera Barat Tahun 2025 bersama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, di Auditorium Gubernur Sumatera Barat.
Solok Selatan siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kita berkomitmen memperkuat produksi pertanian, menjaga ketersediaan pangan, serta memastikan kesejahteraan petani dan masyarakat luas,” ujar Yulian.
Dalam Rakor tersebut, Menteri Pertanian menyampaikan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) telah mencapai 4 juta ton—angka tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Kondisi ini menunjukkan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan perubahan iklim, dinamika pasar global, dan potensi krisis pangan dunia.
Selain isu ketahanan pangan, Rakor juga membahas transformasi pertanian tradisional menuju hilirisasi hasil pertanian. Sumatera Barat dinilai memiliki potensi besar dalam hilirisasi komoditas gambir, yang mampu memasok hingga 90 persen kebutuhan dunia. Negara tujuan ekspor utama meliputi India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Solok Selatan sebagai salah satu daerah penghasil gambir di Sumbar siap mendukung agenda hilirisasi ini melalui penguatan kelembagaan petani, peningkatan kualitas produksi, dan perluasan akses pasar.(Tim).
Penulis : Tim
Editor. : Red Minakonews
