Indeks

Sumatera Barat Pulih Produksi Padi, Target 1,5 Juta Ton Tahu 2025, Produksi Naik, Luas Panen Meluas

Panen Raya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Agam (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Setelah sempat terganggu oleh bencana alam di awal 2024, produksi padi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan pemulihan signifikan. Pemerintah provinsi menargetkan produksi mencapai 1,5 juta ton gabah kering giling (GKG) hingga akhir 2025, naik dari capaian tahun lalu yang hanya 1,356 juta ton.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar yang dirilis Agustus 2025, luas panen Januari–April 2025 mencapai 116.441 hektare, naik 13,84% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan irigasi, distribusi pupuk yang lebih cepat, dan optimalisasi lahan tidur di Dharmasraya dan Pasaman Barat.

Kepemimpinan Baru, Fokus pada Varietas Unggul

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat Ir. Afniwirman yang baru saja dilantik 23 Agustus 2025, menyatakan, Sumbar siap mendukung program swasembada beras nasional. “Kami tidak hanya mengejar kuantitas, tapi juga kualitas. Petani kita sudah mulai beralih ke varietas unggul seperti Inpari 42 dan Ciherang,” ujarnya dalam konferensi pers di Padang, dikutip dari _Antara Sumbar_ (30/8/2025).

Harga Gabah Tinggi, Serapan Bulog Terbatas

Perum Bulog Sumbar menargetkan serapan 1.400 ton beras hingga April 2025. Hingga akhir Agustus, sudah tercapai 1.146 ton atau 80% dari target, mayoritas berasal dari Pasaman, Pesisir Selatan, dan Solok Selatan. Namun, harga gabah yang tinggi di tingkat petani (Rp7.200–Rp8.000/kg) membuat sebagian enggan menjual ke Bulog, yang hanya menetapkan harga beli Rp6.500/kg. Hal ini disampaikan Kepala Bulog Sumbar dalam wawancara baru-baru ini.

Kontribusi Sumbar ke Ketahanan Pangan Nasional

Meski tantangan harga masih ada, Sumbar tetap berkontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional. Kementerian Pertanian RI menyebut Sumbar sebagai salah satu provinsi penyangga utama, dengan potensi menyumbang lebih dari 4% dari total produksi beras Indonesia tahun ini.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. : Red minakonews