Jalanan bukan arena kekerasan. Bocah jadi korban, remaja jadi pelaku. Saatnya kita hentikan siklus tawuran di Padang.” (Ilustrasi Grafis: d®amlis/AI)
Padang (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di kawasan Jalan Bypass, Kota Padang, Sabtu dini hari, 13 September 2025. Sejumlah pemuda dilaporkan berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa balok kayu dan senjata tajam. Dalam video yang beredar di media sosial, seorang bocah terlihat menjadi korban amukan massa, dipukuli tanpa perlawanan di tengah jalan. Dirgantara Online melaporkan, insiden ini memicu keprihatinan publik dan sorotan terhadap lemahnya pengawasan keluarga.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah pelaku maupun identitas korban. Namun aparat disebut telah mulai melakukan penyisiran berdasarkan rekaman video yang beredar.
Sebagai respons atas maraknya tawuran, Pemerintah Kota Padang bersama organisasi masyarakat meluncurkan program pembinaan khusus bagi remaja yang terlibat tawuran. Fokus Sumatera mencatat bahwa kegiatan ini digelar di Sangrila Outbound Camp, Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah, dan diikuti oleh ketua geng remaja yang sebelumnya aktif dalam tawuran. Program ini merupakan inisiatif Rumah Aktivis Sejahtera melalui Perkemahan Kebangsaan Wilayah Pertahanan Idiologi Sarikat Islam Sumatera Barat, didukung oleh Dinas Pendidikan Sumbar dan unsur Forkopimda.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menyatakan bahwa semangat anak muda harus diarahkan ke hal positif. Ia berharap program ini melahirkan generasi yang kreatif dan memberi inspirasi bagi lingkungannya.
Sementara itu, Sakato.co.id melaporkan pembubaran gerombolan remaja yang diduga hendak tawuran di Bypass depan Pertamina Taruko, Kecamatan Kuranji. Petugas menemukan senjata tajam jenis klewang dan mengamankan sejumlah remaja setelah laporan warga masuk ke Call Center 112.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi orang tua dan pihak sekolah untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah. Pengawasan, komunikasi, dan pembinaan karakter dinilai sebagai kunci utama dalam mencegah keterlibatan remaja dalam aksi tawuran.(d®amlis).
Penulis. : d®amlis
Editor. : Red minakonews
