Indeks

UMKM Naik Kelas, Lima Puluh Kota Genjot Ekonomi Kerakyatan Lewat Gardu Bangsa

Drs. Rahmad Hidayat, M.Si Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lima Puluh Kota. Di bawah kepemimpinannya, sektor UMKM terus didorong naik kelas melalui inovasi produk lokal, kemitraan strategis, dan digitalisasi usaha (Dok. Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM).

Lima Puluh Kota (Sumbar), MINAKONEWS.COM.- Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan sektor UMKM. Dalam kegiatan _Temu Usaha dan Pendampingan Produk Unggulan_, puluhan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan mendapatkan pembekalan terkait pengembangan produk, kemitraan usaha, dan strategi pemasaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Drs. Rahmad Hidayat, M.Si., menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. “Kami menggandeng instansi vertikal dan BUMN untuk memprioritaskan produk lokal sebagai suvenir, seperti Madu Galo-galo dan Mie Sabako,” ujarnya dalam kegiatan yang digelar di PLUT-KUMKM Sarilamak (Diskominfo Lima Puluh Kota, 5/9/2025).

Program _Gardu Bangsa_ (Gerakan Terpadu Mengembangkan Usaha) menjadi inovasi daerah dalam menjembatani UMKM dengan sektor swasta dan lembaga keuangan. Pendampingan intensif dilakukan melalui PLUT-KUMKM, dengan target UMKM naik kelas secara kualitas dan daya saing.

Bupati Safni Sikumbang turut menegaskan komitmen daerah dalam mendukung UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. “UMKM bukan sektor kecil, tapi sektor strategis. Kita akan pastikan mereka mendapat ruang, akses, dan pendampingan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Program ini menjadi bagian dari strategi RPJPD 2025–2045 yang menempatkan ekonomi lokal berbasis kerakyatan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah menargetkan 1.000 UMKM terdaftar dalam sistem digital dan 100 kemitraan aktif dengan sektor swasta pada tahun 2026. Data ini merujuk pada publikasi BPS dan Open Data Lima Puluh Kota.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. ; Red minakonews