Prosesi wisuda UPERTIS KE 7 Angkatan ke XXXII Di Hotel Truntum Padang pada Selasa (28/5/2024)
(Foto : Edril)
Padang (Sumbar),
MINAKONEWS.COM – Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS) melaksanakan wisuda periode ke-7 tahun akademik semester ganjil 2023/2024. Saat ini meluluskan 332 orang dengan mewisuda 326 lulusan wisudawan/ti pada Selasa (28/5/2024) di hotel Truntum Padang.
UPERTIS merupakan penggabungan STIFI Perintis dengan STIKES Perintis Padang yang disrlenggarakan oleh yayasan Perintis Padang, yang terdiri dari fakultas ilmu kesehatan, fakultas Ekonomi dan ilmu sosial, wisuda saat ini adalah fakultas ilmu kesehatan dan fakultas Farmasi.
Yendrizal Jafri S.Kp. M.Biomed selaku Rektor Upertis mengatakan kepada beberapa awak media jumlah wisudawan/ti untuk periode ke-7 ada sebanyak 332 lulusan, tapi yang di wisuda saat ini berjumlah 326 orang,”ujarnya.
Adapun rinciannya, dari Fakultas farmasi yang di wisuda 244 orang, dari Fakultas Ilmu Kesehatan sebanyak 82 orang) untuk program studi Ners meluluskan sebanyak 74 orang, wisuda S1 Keperawatan meluluskan sebanyak 9 orang dan 7 orang tidak di wisuda karena melanjutkan profesi Ners. Prodi S1 Gizi sebanyak 14 orang dan Prodi DIII Gizi sebanyak 1 orang,” ucap Yendrizal.
Dengan demikian ada 4 orang lulusan langsung mengambil profesi Ners jadi sampai hari ini Upertis melepaskan sebanyak 3309 untuk fakultas Farmasi dan 9609 orang lulusan dari fakultas ilmu kesehatan, maka Upertis sudah meluluskan sebanyak 12.962 orang lulusan semenjak Upertis berdiri dan telah mewisuda mahasiswa/wi,”ungkap Yendrizal.
Dari sisi (SDM) nya Yayasan Perintis berkomitmen untuk selalu melakukan pengembangan dan kemajuan di Universitas Perintis Indonesia, ikut serta meningkat kan kualitas Dosen sesuai dengan kompetensi nya, sehingga mahasiswa mendapatkan manfaat dari kenaikan kompetensi Dosen tersebut, kedua memberikan program beasiswa untuk studi lanjut dan Magister, memberikan studi lanjut S3 (Diktor)sebantak 37 orang dosen. 2 orang S2 Manajemen dan perfilman 6 orang.
Prodi terakreditasi baik yaitu Bisnis Digital dan Prodi Ilmu Komunikasi, untuk penambahan prodi yang lain dalam proses. Sementara bidang kemahasiswaan seperti kegiatan PKKMB, Carree day, Enterpreneurship, Kuliah umum, PKM. Pelayanan Kesehatan dan Latihan Kepemimpinan “Training Legislative mahasiswa, yang merupakan Kegiatan Alumni.
Lulusan Upertis sudah banyak yang dapat bekerja di Pemerintahan dan Rumah sskit/perusahaan luar negeri seperti negara Jepang, Taiwan dan negara Malisia 24 persen nya di RS swasta/perusahaan swasta dan 1 sampai lebih nya ada yang mandiri, Saya berharap lulusan Upertis bisa menjalankan kompetensi yang profesinya sesuai dengan bidang nya. Untuk kemajuan Alumni koreksi baik, sisi kompetensi dan layanan yang harus di perbaiki setiap tahun, serta melakukan pelacakan alumni untuk meminta masukan dalam rangka pengembangan kurikulum dan pengembangan kompetensi dari layanan yang harus di perbaiki.
Sementara jumlah karyawan termasuk Dosen ada sekitar 167 orang di bidang akademis rata-rata lulus uji kompetensi 81,25 persen dengan rata-rata IPK Sarjana- Vokasi 3,56 untuk profesi 3,90 dan masa studi lulusan sarjana selama 3,8 tahun. Akreditasi Upertis yang terakredirasi B” dan Akreditasi program studi sebanyak 10 Prodi.
Sarjana farmasi dan profesi Apoteker di fakultas farmasi, sarjana keperawatan, Gizi sarjana terapan TLM dan profesi Ners, DIII TLM, Gizi, Keperawatan dan Bidan di fakultas ilmu kesehatan. prodi terakreditasi Baik yaitu, Bisnis digital dan prodi ilmu Komunikasi, fakultas Ekonomi, Bisnis, dan ilmu sosial.
Yendrizal menambahkan, uji kompetensi merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa kesehatan Perguruan Tinggi dan penentuan kelulusan dengan proporsi penilaian IPK 60 Persen dan uji kompetensi 40 persen. Dengan telah diwisuda nya para mahasiswa berhak memakai gelar di belakang nama, perubahan status menimbulkan konsekwensi dalam kehidupan masyarakat
Ikut hafir dalam kegiatan prosesi wisuda yaitu kepala LLDIKTI Wilayah X, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Rektor Upertis Indonesia, Pimpinan Rumah sakit dan institusi pendidikan Dinkes Kab/kota, Puskesmas Sesumatera barat, Pimpinan Senat Upertis, Ketua Organisasi Profesi, PPNI, PATELKI, IAI/KFN dan PERSAGI Sesumatera barat, Orang tua/wali wisudawan/ti, dan para undangan lain nya.
Fasilitas yang tersedia di kampus Upertis yaitu, Laboratorium kesehatan, Labor fakultas Farmasi, Labor CBT( Computer Base Tes), Laboratorium Bahasa, Labor ilmu Komunikasi (pelaksanaan TOEFL), Labor Komputer, Labor OSCE( Untuk program studi profesi Apoteker).
Aktivis terbaik Upertis yang terbaik dari Fakultas Farmasi yang merupaksn bintang Aktivis di Fakultas Farmasi.ada 3 orang yaitu, Masyitah Ulfayura dengan point 1510, Feby Elaura dengan point 1340 sedangkan yang terakhir dengan point 1200.Anesa Eka Putri. Semuanya dari Fakultas Farmasi,” Untuk lulusan terbaik di Upertis ada beberapa orang tingkat sarjana yaitu Dody Satria Sarjana ilmu Kesehatan dengan IPK 3,93, tingkat profesi Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Diva Sandyra, IPK 3,99 dari fakultas Farmasi tingkat sarjana, Meisya Miranda, IPK 3,77 dari fakultas Farmasi, tingkat profesi fakultas Farmasi, Febri yanti IPK 3,99.
Betty Rosita M.Si, selaku kepala biro Akademik sekaligus ketua pelaksana wisuda/dibawah wakil rektor I, kegiatan akademik Upertis memberikan keterangan pada awak media bahwa ilmu yang sudah mereka dapatkan, dapat pekerjaan yang terbaik, ada 4 orang yang tidak di wisuda dengan alasan mereka lanjut mengambil profesi Ners, ada 128 orang saat ini angkat sumpah.
Lulusan Upertis yang sudah mengabdi/bekerja di Pemerintahan ada 64 persen dari jumlah lulusan juga ada yang bekerja fi Rumah Sakit/perusahaan Jepang, Belanda dan Taiwan yang ditampung di bagian swasta hanya 24 persen, 1 sampai lebih nya merupakan mandiri,
Saya berharap lulusan Upertis bisa menjalankan kompetensi yang profesi nya sesuai dengan bidang nya, untuk kemajuan perlu ada koreksi, baik itu dari kurikulum, sisi kompetensi dan layanan yang harus di perbaiki, setiap tahun kita melakukan transit atau pelacakan alumni untuk meminta masukan dalam rangka pengembangan kurikulum dan pengembangan kompetensi dari layanan yang harus di perbaiki,”ujar Betty.
Lebih lanjut Betty menyampaikan untuk Prodi Farmasi sudah ada 9000, jadi total lulusan Upertis sebagai Alumni mencapai 12 000 lebih alumni, jadi lulusan Upertis semenjak berdiri yang tertampung bekerja di Psmerintahan 60 persen. 1 persen sampai lebihnya ada yang mandiri, ada yang buka home care.
Untuk perawat ada juga buka laboratorium mandiri oleh Teknologi Laboratorium Medik atau analis kesehatan.
Saya berharap bisa menjalan kan kompetensi yang profesi nya sesuai dengan bidang nya. Kemudian untuk semua ini kita melakukan yang nama nya transit atau pelacakan alumni untuk meminta masukan dalam rangka pengembangan kurikulum dan pengembagan kompetensi yang harus di miliki oleh lulusan kita, termasuk di dalam nya itu kita evaluasi etika komunikasi, kemudian juga termasuk kompetensi,” papar Betty mengakhiri. (Edril).
Penulis : Edril
Editor : Red minakonews