Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, mendapat kehormatan sebagai pembicara dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2024.(Foto : Eli)
Kabupaten Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, mendapat kehormatan sebagai pembicara dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2024 , di Gedung UMKM Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan selama empat hari, dari tanggal 12 hingga 15 Desember 2024, dengan mengusung tema “Komuniti Tangguh”.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan komunitas kreatif dari berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pembangunan berbasis kreativitas melalui pengembangan creative hubs dan berbagi pengalaman lintas komunitas.
Dalam sesi IV Forum Kepala Daerah, Jon Firman Pandu menyampaikan strategi nasional dan lokal untuk mengakselerasi sektor ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Solok. Ia menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung ekosistem ekonomi kreatif yang dapat menjadi pilar pengembangan wilayah.
“Kami percaya bahwa kreativitas adalah kunci untuk membangun masa depan daerah. Kabupaten Solok memiliki berbagai potensi ekonomi kreatif yang terus kami kembangkan, mulai dari seni, budaya, hingga sektor wisata halal. Dengan filosofi adat kami, ‘Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah’, setiap program kami akan selalu didasarkan pada kearifan lokal yang kami junjung tinggi,” ujar Jon Firman Pandu.
Wakil Bupati juga memaparkan sejumlah potensi unggulan Kabupaten Solok, seperti budaya lokal yang kaya, ikon wisata seperti Ayam Kukuak Balenggek, gedung promosi wisata, serta keberadaan klinik desain dan kemasan yang didirikan untuk mendukung UMKM setempat.
Selain itu, ia menyoroti pengembangan wisata halal sebagai prioritas utama pemerintah daerah dalam menarik wisatawan domestik maupun internasional.
“Kami memiliki potensi seni dan budaya yang tak ternilai, serta keunikan adat yang dapat menjadi daya tarik utama. Wisata halal akan menjadi salah satu fokus kami ke depannya untuk memaksimalkan potensi ini. Dengan kolaborasi yang terjalin melalui forum seperti ICCF ini, kami yakin dapat membangun konektivitas dan kerja sama strategis untuk pengembangan Kabupaten Solok,” tambahnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh para kepala daerah, pelaku komunitas kreatif, serta para praktisi di sektor ekonomi kreatif, ICCF menjadi ruang strategis untuk merumuskan strategi pembangunan berkelanjutan berbasis kreativitas.
Dengan pendekatan placemaking yang mendorong penciptaan ruang-ruang kreatif di daerah, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat peran pemerintah daerah dalam menjalin sinergi dengan komunitas lokal.
Jon Firman Pandu juga menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara pemerintah dan berbagai pihak yang telah terjalin, khususnya dalam pengembangan wisata dan UMKM.
Ia berharap bahwa forum seperti ini dapat menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan sekaligus menggalang kolaborasi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kabupaten Solok telah memulai langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mendukung keberadaan UMKM melalui berbagai program seperti pelatihan desain dan kemasan. Kami juga telah membangun infrastruktur untuk mempromosikan pariwisata, termasuk pengembangan gedung promosi wisata. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Solok dapat dioptimalkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa penguatan sektor ekonomi kreatif tidak hanya berorientasi pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan adat istiadat yang menjadi identitas daerah. Filosofi lokal yang melekat di tengah masyarakat Solok menjadi nilai tambah yang memberikan keunikan tersendiri dibandingkan daerah lain.
“Adat dan budaya kami adalah kekayaan yang harus dijaga. Oleh karena itu, semua inisiatif kami akan selalu sejalan dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku komunitas kreatif, dan masyarakat, kami yakin bahwa Kabupaten Solok dapat menjadi salah satu kabupaten kreatif unggulan di Indonesia,” tutupnya.
Kehadiran Wakil Bupati Solok dalam ICCF 2024 diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Kabupaten Solok untuk menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kabupaten Solok siap menjadi bagian dari transformasi kreatif Indonesia.(Eli).
Penulis : Eli
Editor : Red minaonews