Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano resmikan Touris Information Center (TIC) dan Galeri UMKM di Pasar Pusat. Dilanjutkan dengan Pasar Seni yang berlokasi di Kawasan Taman Mini Secata B, Sabtu (4/3) malam kemarin.

Khusus Pasar Seni ini, merupakan kolaborasi Pemko dengan Sekolah Calon Tamtama (Secata) B Rindam Bukit Barisan dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Wako Fadly mengatakan diresmikannya Galeri UMKM yang juga dikelola Dekranasda Kota Padang Panjang ini, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk kembali membenahi dan meramaikan Pasar Pusat.

“Setelah terpuruk karena pandemi Covid-19, sekarang kita mulai berbenah. Salah satunya dengan membenahi kembali Pasar Pusat kita. Saat ini kita sudah meresmikan Galeri UMKM, bagi masyarakat yang mempunyai produk produk UMKM bisa dititipkan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM. Dengan fasilitas-fasilitas yang ada, kita mendorong dan mengajak masyarakat untuk berbelanja di Pasar Pusat,” tuturnya.

Peresmian TIC dan Galeri UKM itu, juga dihadiri Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Anggota DPRD, Puji Hastuti, A.Md, Kapolres, AKBP Donny Bramanto, SIK, Forkopimda, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Ketua Dekranasda, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp, JP, Ketua GOW, Nova Era Yhanty Asrul, asisten, staf ahli dan kepala OPD.

Usai meresmikan TIC dan Galeri UMKM, Wako Fadly beserta rombongan ini bertolak ke Taman Mini Secata B untuk meresmikan Pasar Seni Padang Panjang. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh wali kota bersama Komandan Secata B, Letkol Inf. Yusuf Saud Tanjung, SIP, M.Tr (Han).

Untuk galeri UMKM yang ada di Pasar Pusat Padang Panjang diisi sebanyak 27 produk Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM).

Produk tersebut terdiri 15 produk kerajinan serta 12 produk makanan dan minuman. Produk-produk ini diproduksi berbagai UMKM Padang Panjang.

Ada pun produk kerajinan di galeri ini di antaranya, Batik Rang Minang, Sabrina Macrame, Ema Art, Neta Art, Lawazim, Songket Guci, Elly Songket, Minang Kayo, Ratu Scarf, Nikita Sprei, Zhio, Butu Paku, Mootee, ZA Scarf dan Chila Hijab.

Sementara untuk produk makanan dan minuman terdiri dari Mahya Krang Keju, Wan Alan Food, Kacang Tujin Kamek, Serundeng Kentang Suci, Stick Keju Rini, Rendang Telur Dapoer Witri, Loumer Cake, Jagung Goreng Eni, Jagung Goreng Upik, Sari BMJ, Kopi Saiyo dan Jahe Dwi Putri.

Galeri UMKM beroperasi setiap hari. Buka pada pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Melayani pembelian produk dan memberikan informasi sekitar UMKM yang ada di Kota Padang Panjang.

Kepala Seksi Promosi Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdakop UKM), Azani Maizuar M.I.Kom usai peresmian TIC Galeri UMKM menyampaikan, semua UMKM yang berdomisili di Kota Padang Panjang dan merupakan produksi Padang Panjang bisa bergabung di TIC Galeri UMKM.

“Bagi produk yang berminat untuk bergabung, tentu saja harus melalui kurasi produk. Baik dari segi kualitas, rasa, tampilan dan kemasan produk. Maka dari itu untuk UMKM Padang Panjang memiliki kesempatan bergabung agar pemasarannya lebih tinggi lagi,” tuturnya.

Sedangkan untuk pasar seni dijadikan sebagai wadah berkumpul semua seniman. Sekaligus pengembangan dan tempat menikmati kesenian di Kota Serambi Mekkah ini.

Pasar yang berada di Taman Mini Secata B itu, terdiri dari empat container. Tiga kontainer sebagai Art Gallery dan satu kontainer untuk makanan.

Tiga Art Gallery ini, terdiri dari satu box Container Stage untuk sound system yang dapat digunakan dalam pertunjukan seni musik, orchestra, akustik, etnik ataupun pertunjukan seni tari, drama, randai dan lain lain.

Dua box container lain bertujuan untuk menampilkan hasil karya seni lukis, seni rupa, fotografi dan lainnya.

Sedangkan satu box container makanan, menyediakan makanan dan minuman ringan. Untuk makanan berat tetap mengedepankan Pasar Kuliner (Paskul) yang tak begitu jauh dari lokasi Pasar Seni ini.

“Di Pasar Seni ini kita menyediakan juga box makanan ringan. Namun untuk makanan, tetap mengedepankan Paskul. Bagi masyarakat yang belanja di Paskul bisa menikmati makanannya sambil menikmati live music di Pasar Seni,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Romi Arrahman kepada Kominfo.

Ia juga menyampaikan, Pasar Seni tetap tidak menghilangkan unsur taman kota yang masih bisa dimanfaatkan masyarakat hanya untuk sekadar duduk menikmati suasana layaknya hutan kota.

Untuk program ke depan adalah menjadikan Pasar Seni sebagai wadah berkumpulnya semua seniman, baik luar dan dalam daerah. Juga untuk penikmat seni ataupun tempat nongkrongnya pelajar, mahasiswa, masyarakat untuk berbagi informasi tentang seluruh aspek menyangkut seni gerak dan seni rupa pastinya.

Selain dengan adanya live musik, nantinya akan ada juga pertunjukan seni, pemutaran film dan lain-lain yang sudah terjadwal oleh seniman Pasar Seni. Sehingga mampu menjadikan Padang Panjang mempunyai ciri khas tertentu dalam segi ilmu kesenian baik modern maupun tradisional. (Adi)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *