Indeks

Warga Kapalo Hilalang Usir Wabup Rahmad Hidayat, Imbas Kekecewaan Terhadap Bupati JKA

Suasana tegang saat Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmad Hidayat, dihadapkan langsung warga Kapalo Hilalang dalam forum mediasi di kantor wali nagari. Seorang pria berbaju merah meluapkan kemarahan, meminta Wabup keluar dari ruangan sebagai bentuk protes atas ketidakhadiran Bupati JKA dalam aksi sebelumnya. Momen ini menjadi simbol kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan daerah dan konflik lahan Tarok City yang belum terselesaikan.(d®amlis/Al).

Padang Pariaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Ketegangan antara warga Nagari Kapalo Hilalang dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memuncak saat Wakil Bupati Rahmad Hidayat diusir dari forum mediasi di kantor wali nagari setempat. Insiden yang terjadi pada Jumat (12/9) itu terekam dalam video amatir dan viral di berbagai grup WhatsApp serta media sosial.

Dalam video tersebut, seorang warga berbaju merah mendekati Wabup Rahmad dan meminta beliau keluar dari ruangan. Aksi itu disambut sorakan dan kemarahan warga lain yang hadir. Mereka menilai kehadiran Wabup tidak mewakili penyelesaian konflik, karena Bupati John Kennedy Azis (JKA) tidak pernah menemui mereka saat aksi demonstrasi sebelumnya.

Rahmad Hidayat membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi wartawan. “Iya pak. Warga marah kepada bupati karena pak bupati tidak hadir, dan tidak menyambut mereka demo pada waktu demo kedua,” ujarnya melalui pesan pribadi.

Warga Kapalo Hilalang diketahui menolak pembangunan batalyon kesehatan di kawasan Tarok City, yang sebelumnya dirancang oleh almarhum Bupati Ali Mukhni. Mereka juga menuntut kejelasan ganti rugi lahan yang belum tuntas hingga kini. Beberapa warga menyebut bahwa janji penyelesaian dari Pemda tidak pernah terealisasi, sehingga kepercayaan terhadap kepemimpinan JKA menurun drastis.

Rahmad Hidayat menyatakan bahwa dirinya hadir atas permintaan Bupati untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Namun, warga menilai kehadiran Wabup tidak cukup, dan menginginkan Bupati JKA hadir secara langsung untuk menjawab tuntutan mereka.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Bupati JKA terkait insiden pengusiran tersebut. Sementara itu, tokoh masyarakat Kapalo Hilalang menyebut bahwa aksi warga adalah bentuk kekecewaan yang sudah lama terpendam.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. : Red minakonews