Indeks

Yoyok Riyo Sudibyo Desak Pembatasan Ritel Modern: Alfamart dan Indomaret Dinilai Bunuh UMKM

Warung kelontong makin terpinggirkan, ritel modern makin merajalela. Yoyok Riyo Sudibyo menyebut Alfamart dan Indomaret sebagai pembunuh UMKM.(44d1n0)

Jakarta (DKJ), MINAKONEWS.COM – 20 September 2025. Sorotan terhadap dominasi ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret kembali menguat. Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, menyuarakan keprihatinan atas dampak ekspansi minimarket terhadap keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya warung kelontong di desa-desa.

Dalam forum resmi DPR bersama Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, Yoyok menyebut bahwa menjamurnya gerai ritel modern telah mematikan ruang hidup pelaku usaha kecil. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah pembatasan.

Di bawah Pak Menteri itu salah satunya adalah pedagang kelontong dan pedagang-pedagang kecil yang berada di kampung-kampung desa. Pertanyaannya adalah mereka habis karena apa? Saya sampaikan Pak Menteri, karena Indomaret dan Alfamart,” tegas Yoyok dalam rapat tersebut⁽¹⁾.

Gerai Ritel Modern Terlalu Mendominasi

Yoyok mengungkap bahwa saat ini terdapat lebih dari 22.000 gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut, menurutnya, dimiliki oleh satu entitas dan telah mendominasi pasar secara tidak sehat. Ia menilai bahwa UMKM tidak diberi ruang yang cukup untuk berkembang, apalagi bersaing.

Kalau warung kelontong tidak dibatasi ruang geraknya, mereka akan terus tergerus. Ini bukan sekadar persaingan, ini soal keberlangsungan ekonomi rakyat kecil,” ujarnya.

Pengalaman Saat Jadi Bupati Batang

Yoyok mengacu pada kebijakan yang pernah ia terapkan saat menjabat sebagai Bupati Batang, Jawa Tengah. Ia hanya mengizinkan satu gerai Indomaret atau Alfamart per kecamatan, demi menjaga ekosistem usaha lokal.

Dulu saya Bupati, satu lembar surat ini yang buatnya nggak sampai 10 menit, isinya adalah melakukan pembatasan Indomaret dan Alfamart di semua wilayah Kabupaten Batang. Jadi hanya satu kecamatan, satu gerai,” jelasnya⁽¹⁾.

Desakan untuk Menteri UMKM

Yoyok mendorong Menteri Maman Abdurrahman agar berani mengambil langkah serupa secara nasional. Ia menilai bahwa program pemberdayaan UMKM akan sulit berhasil jika pasar mereka terus dikuasai oleh jaringan ritel besar.

Mumpung Bapak ini berkuasa, saran saya adalah lakukan seperti apa yang saya lakukan. Bapak harus berani melakukan pembatasan Indomaret dan Alfamart. Dan saya yakin itu manfaatnya akan luar biasa,” tegasnya (lingkarjateng.id).

Isu yang Masih Bergulir

Meski pernyataan Yoyok disampaikan beberapa bulan lalu, isu ini tetap relevan hingga kini. Belum ada kebijakan resmi dari pemerintah pusat yang membatasi ekspansi ritel modern. Namun, desakan dari parlemen dan pelaku UMKM terus menguat, terutama di tengah upaya pemerintah mendorong ekonomi kerakyatan dan distribusi yang lebih adil.(44d1n0).

Penulis : 44d1n0

Editor. : Red minakonews