Yunelda Asra Anggota DPRD Pasaman 7/10/2025 (Foto:Ref).
Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Kabupaten Pasaman genap berusia 80 tahun, sebuah usia yang menggambarkan kematangan, kebijaksanaan, dan perjalanan panjang penuh makna. Dalam delapan dekade, Pasaman telah menorehkan banyak sejarah pembangunan, perjuangan masyarakat, dan pelestarian budaya yang menjadi kebanggaan bersama.
Anggota DPRD Kabupaten Pasaman dari Fraksi Partai Demokrat, Yunelda Asra, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih daerah ini. Ia menilai momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kabupaten Pasaman harus menjadi titik refleksi sekaligus pijakan untuk melangkah lebih maju.
“Usia 80 tahun adalah usia yang matang. Ini saat yang tepat bagi kita semua untuk berbenah dan berinovasi, tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal yang telah membentuk identitas Pasaman,” ujar Yunelda.
Menurutnya, semangat membangun Pasaman tidak boleh terhambat oleh cara berpikir lama atau kebiasaan yang tidak produktif. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk meninggalkan “pemikiran kulot”—cara pandang sempit yang menghambat kemajuan.
“Kita harus membuka diri terhadap ide-ide baru, berkolaborasi lintas sektor, dan melahirkan solusi-solusi kreatif yang berpihak pada kemaslahatan masyarakat,” tambahnya.
Meski demikian, Yunelda menegaskan bahwa kemajuan tidak berarti meninggalkan nilai-nilai tradisi. Bagi Pasaman, adat dan budaya Minangkabau merupakan fondasi utama yang harus terus dijaga.
“Tradisi adalah jangkar yang membuat kita kuat di tengah arus perubahan. Ia adalah kompas yang menuntun langkah kita agar tetap berpijak pada jati diri Pasaman yang berbudaya, beradat, dan berdaya saing,” tuturnya.
Di usia ke-80 ini, Yunelda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen bersejarah ini sebagai:
1. Momen Refleksi – untuk memetik pelajaran dari sejarah dan jasa para pendahulu.
2. Momen Transformasi – untuk menatap masa depan dengan semangat inovasi dan sinergi.
3. Momen Penguatan – untuk memastikan adat, budaya, dan nilai-nilai luhur Pasaman tetap menjadi dasar pembangunan.
Dengan semangat kebersamaan, Yunelda Asra Anggita optimistis bahwa Pasaman akan terus tumbuh menjadi daerah yang maju, mandiri, dan bermartabat.
“Dirgahayu Kabupaten Pasaman ke-80. Mari bangkit bersama, maju tanpa melupakan jati diri pungkasnya.(Red).
Penulis. ; Ref
Editor. : Red minakonews
