News  

Konsolidasi Relawan SASUAI Jelang PSU di Kogusda Lubuk Sikaping

Sabar AS Saat Konsolidasi Tim Pemenangan Jelang PSU Pilkada Pasaman

Lubuk Sikaping,(Pasaman) MINAKONEWS.COM — Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman, relawan pasangan calon (Paslon) Sabar AS dan Sukardi (SASUAI) semakin solid dalam upaya memenangkan pemilihan.

Konsolidasi yang digelar di Kogusda Lubuk Sikaping ini menjadi ajang memperkuat komitmen serta menyatukan strategi pemenangan jelang PSU yang akan digelar berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).(23 Maret 2025).

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pemenangan SASUAI, H. Yusman, mengisahkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang dihadapi paslon Sabar AS dan Sukardi sejak awal pencalonan. Ia menyoroti berbagai rintangan, termasuk upaya pencekalan, kendala dukungan partai, hingga keajaiban-keajaiban yang terjadi sepanjang perjalanan mereka menuju Pilkada Pasaman 2024.

Perjalanan Penuh Ujian dan Keajaiban

H. Yusman mengingatkan para relawan bahwa pada awalnya, Sabar AS dan Sukardi nyaris tidak dapat maju sebagai peserta Pilkada Pasaman karena tidak memiliki partai koalisi pengusung. Semua partai telah bergabung dengan calon lain, menyisakan Partai Demokrat yang hanya memiliki 12% kursi di DPRD—jauh dari ambang batas 20% yang dipersyaratkan.

Namun, di tengah kegelisahan masyarakat yang menginginkan kepemimpinan Sabar AS berlanjut—terutama dalam program pendidikan dan pengobatan gratis—muncul keajaiban. Tiga hari sebelum batas akhir pendaftaran, Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora, yang menurunkan ambang batas dukungan dari 20% menjadi 10%. Dengan itu, Demokrat pun cukup untuk mengusung SASUAI, sehingga mereka resmi maju sebagai peserta Pilkada Pasaman.

Tak hanya itu, cobaan kembali datang di tengah tahapan kampanye. Sabar AS ditersangkakan atas tuduhan pelanggaran kampanye saat memberikan tausiyah setelah shalat fardu di sebuah masjid. Akibatnya, ia dijatuhi denda oleh Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping. Banyak pihak menilai kasus tersebut bermuatan politis untuk menjatuhkan popularitasnya.

Meski menghadapi berbagai rintangan, SASUAI tetap berpegang teguh pada prinsip politik santun, jujur, dan bersih. Hasil survei yang menunjukkan elektabilitas mereka di atas 60% menjadi bukti kuat bahwa dukungan masyarakat masih besar.

Harapan yang Kembali Menyala

Namun, hasil pemungutan suara di TPS berkata lain. SASUAI kalah dalam perolehan suara, yang membuat banyak pendukungnya kecewa dan hampir kehilangan harapan. Meski demikian, perjuangan belum berakhir. Tim hukum SASUAI 03 dan MODE 02 menemukan dugaan cacat administrasi dalam pencalonan wakil bupati dari pasangan nomor 01, yang menjadi pemenang Pilkada Pasaman.

Berdasarkan temuan tersebut, meski gugatan tim SASUAI gugur di MK namun tim kuasa hukum MODE lolos untuk menggugat hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Setelah melalui persidangan, MK akhirnya membatalkan hasil rekapitulasi suara dan memerintahkan KPU Pasaman untuk melakukan PSU tanpa mengikutsertakan calon wakil bupati 01, Anggit Kurniawan Nasution.

Putusan ini menjadi titik balik bagi SASUAI. Menurut H. Yusman, keputusan MK adalah bukti bahwa keadilan tetap berpihak pada kebenaran. Ia menegaskan bahwa kemenangan sejati adalah milik mereka yang berjuang dengan niat tulus dan tetap mengandalkan doa kepada Allah SWT.

Menatap PSU dengan Semangat Baru

Dengan adanya PSU, peluang kemenangan SASUAI kembali terbuka. Konsolidasi relawan kali ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat dan strategi, memastikan bahwa dukungan masyarakat tetap solid.

“Sekarang adalah saatnya kita membuktikan bahwa perjuangan ini belum selesai. Kita harus kembali turun ke masyarakat, menyampaikan visi dan misi, serta menjaga agar PSU berlangsung dengan jujur dan adil,” ujar H. Yusman.

Konsolidasi di Kogusda Lubuk Sikaping ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar perjuangan SASUAI mendapatkan keberkahan dan kemenangan yang diridhai Allah SWT.

Para relawan pun semakin optimistis bahwa Pilkada Pasaman masih memiliki harapan untuk dipimpin oleh pemimpin yang amanah, jujur, dan berintegritas.

Refdinal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *