Bupati Solok, H. Epyardi Asda terima kedatangan perwakilan masyarakat Nagari Koto Gadang Guguk.(Foto Eli)
Kabupaten Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Bupati Solok, H. Epyardi Asda terima kedatangan perwakilan masyarakat Nagari Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang,bertempat di Balairung Rumah Dinas Bupati di Arosuka guna menyampaikan Aspirasi
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat Nagari Koto Gadang Guguk menyampaikan aspirasi kepada Bupati Solok terkait dengan segala hal yang terjadi di Nagari Koto Gadang Guguk, baik masalah pembangunan, maupun krisis kepemimpinan yang ada di nagari yang kurang lebih berjarak 5Km dari pusat pemerintahan Kab. Solok tersebut.
Dalam rombongan yang hadir, terlihat juga hadir mantan Wali Nagari Koto Gadang Guguk Carles Camra bersama puluhan masyarakat lainnya, dimana juga pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf atas segala tindak tanduk perkataan dan perbuatannya selama ini kepada Bupati Solok selalu kepala daerah.
Ijin pak sedikit dari saya pak. Mungkin selama ini saya karena umur belum pak, karena masih keadaan belajar. Salah dari pada perbuatan, tentu ada yang lain yang akan mengingatkan. Saya pak, apapun itu, tindak tanduk yang selama ini, ada yang tidak berkenan dihati bapak, saya mohon maaf dengan kerhidaan hati saya pak. Saya memohon maaf kepada bapak, mudah-mudahan bapak dapat memberikan maaf kepada saya,” Charles menyampaikan.
Selain itu, dalam forum tersebut terlihat salah satu masyarakat lainnya juga menyampaikan keluhan terkait kinerja pemerintahan nagari Koto Gadang Guguk sekarang ini yang di nilainya tidak transparan terkait dengan beberapa kegiatan pemerintah nagari yang pernah berjalan, dimana Walinagari dianggap tidak memperlakukan mereka sama dengan masyarakat lainnya secara umum. Serta pada kesempatan tersebut mewakili rombongan mereka yang hadir, masyarakat yang mengaku bernama Mur ini juga meminta untuk dapat mengembalikan jabatan Walinagari Charles Camra.
Kami dari masyarakat Jorong Tabek Panjang Nagari Koto Gadang Guguk merasa di anak tirikan oleh buk Walinagari Pak. Contohnya pak, pada kegiatan pengadaan air bersih di jorong kami pak, kami tidak tahu bagaimana pelaksanaannya, dan tidak transparan. Kemudian air yang seharusnya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat kami, hanya hidup dua hari saja pak, setelah itu mati sampai sekarang,” ungkap Mur
Terus yang terakhir pak, kami mohon agar Walinagari kami yang lama untuk di angkat kembali pak, karena kami tidak nyaman dengan pemerintah nagari sekarang, kami kecewa dengan ibuk wali kami pak,” tambah Mur lagi.
Menanggapi permintaan maaf dan aspirasi yang disampaikan masyarakat yang hadir pada kesempatan itu, Bupati Solok H. Epyardi Asda yang ikut di dampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Kab. Solok, Drs, Syharial, M dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok, Zulhendri, S.Km, M. Kes mengatakan akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan, akan dipelajari dan ditindak lanjuti sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku di pemerintahan.
Terimakasih atas kunjungan bapak dan ibuk semua, saya senang kita bisa bertatap muka langsung seperti ini, sehingga bapak dan ibuk bisa mengenal seperti apa saya yang sebenarnya, tidak hanya mendengar siapa saya dari luaran dan medsos saja. Kemudian untuk apa yang disampaikan, sebagai kepala daerah saya akan menerima dan menampung seluruh informasi hari ini. Saya akan pelajari hal ini, termasuk akan membentuk tim untuk turun kelapangan untuk klarifikasi seluruh informasi hari ini, bagaimana hasilnya, kita akan tindak lanjuti sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada,” sebut Bupati.
Seterusnya, Bupati H. Epyardi Asda juga mengajak masyarakat untuk hati-hati dengan segala informasi yang didapat ditahun politik, jangan mudah terpancing. Masyarakat mesti ikut saling jaga kondusifitas, karena ditahun politik, orang bisa saja saling serang demi kepentingan, dan masyarakat jangan sampai terjebak akan hal tersebut sebagaimana himbauan Kapolri.
Terakhir, menyikapi permintaan maaf dari Mantan Walinagari Koto Gadang Guguk, Carles Camra, H. Epyardi Asda mengatakan sebagai pribadi tidak ada masalah, dan sudah jauh lebih awal memaafkan. Kemudian terkait dengan segala hal urusan pemerintahan itu sudah ada mekanisme dan aturan yang mengaturnya. Yang penting sekarang ini ditegaskannya, bagaimana masyarakat bisa menjaga kondusifitas dengan baik, sehingga kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Sebab itu semua juga demi kepentingan masyarakat.(Eli).
Penulis : Eli
Editor : Red minakonews