Ketua Umum DPP Partai Ummat, Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom, maju dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat Satu (1).(Foto : WY).
Oleh : Wiztian Yoetri (Wartawan Senior)
Ketua Umum DPP Partai Ummat, Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom, maju dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat Satu (1). Dia adalah menantu Amien Rais, pendiri dan Ketua Majelis Syuro dari partai berlambang bintang emas tersebut. Sosok kritis sepanjang masa, sejak menjadi ikon Gerakan Reformasi 98. Kenapa sang Ketum ingin di Sumbar?
Kuat dugaan, mengambil semangat dari peristiwa Pilpres 2004. Dimana, Amien-Siswono mendominasi di 12 wilayah dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, dengan mengumpulkan 434.117 suara. Sayangnya, kemenangan tersebut tidak diikuti oleh daerah lain di Indonesia, kecuali Aceh dan Jogjakarta, sehingga tidak bisa ikut lagi pada putaran kedua pada masa itu.
Kehadiran Ridho sebagai caleg di Dapil Sumbar satu, hari ini menjadi catatan tersendiri dalam kancah perpolitikan di Sumatera Barat. Karena, satu-satunya, ketum partai yang berani terjun ke daerah seperti di Sumbar.
Mengapa Ridho di Sumbar, tidak di Dapil pulau Jawa? Ternyata ada kajiannya. Setelah partai Ummat melakukan analisis dan pemetaan terhadap 40 Dapil yang jadi prioritas untuk mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024, ternyata Dapil Sumbar Satu salah satu diantara prioritasnya.
Target partai Ummat, pada pileg 2024, adalah meraih kursi sebanyak-banyaknya, agar bisa lolos Parliementary Thresold 4 persen. Kalau memungkinkan dua digit. Sehingga, kelak partai Ummat dapat berperan sebagai play maker dan decision maker.
Langkah pencalegan Ridho dari Sumbar Satu, bergerak selain untuk melengkapi perjuangan Amien Rais ketika Pilpres lalu, sekaligus partai Ummat membawa misi amar makruf nahi mungkar dan melawan kezaliman demi tegaknya keadilan!
“Jadi hubungan emosional pak Amien Rais dengan masyarakat Sumatera Barat itulah diharapkan bisa dilanjutkan partai Ummat,” ujar Ridho, ketika berbicara kepada wartawan, didampingi Ketua DPW Partai Ummat Sumbar, H Taslim Datuk Tambago, S.Si, SH.
Ridho, merupakan seorang Doktor di bidang Data Science dan Machine Learning, jebolan dari Universitas Radboud di Nijmegen, Belanda. Sementara dua gelar Master diraihnya dari Universitas Johanes Kepler Linz dan Universitas Teknik Ceko, adalah bidang Kecerdasan Buatan atau AI ( Artificial Intelligence ).
Setelah menyelesaikan study di Belanda, Ridho sempat menjadi peneliti tamu di Universitas Carnagie Mellon, Amerika Serikat, selanjutnya Ridho menjadi asisten dosen di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, sampai dosen penuh dan sekaligus asisten profesor.
Untuk meraih suara sebanyak-banyaknya di Dapil Sumbar I, Ridho bersama timnya sudah menyiapkan strategi kampanye, walau ada anekdot yang berkembang dapil Sumbar satu, adalah dapil “neraka”, untuk itu, perlu kerja keras dan membangun jembatan hati.
Ikhtiar, untuk meraih kursi, tak terlepas dari dukungan masyarakat Sumatera Barat, tidak hanya untuk Dapil I juga harapannya pada Dapil II. Sebagai daerah basis Muhammadiyah setelah Jogja, Sumbar menjadi harapan bagi Partai Ummat.
Menurut Ridho, sebagai pendatang baru, dan salah satu pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor satu, Amin, diyakini akan selaras dengan suara masyarakat Sumbar. KPU Sumbar telah menetapkan, total 4.088.606 pemilih di Sumbar, yang terdiri dari 2.027.360 pemilih laki-laki dan 2.061.246 pemilih perempuan. Hasi penelitian menunjukkan, mendulang suara di Sumbar, erat kaitannya dengan pendekatan adat, agama dan partai kepada masyarakatnya. Orang Minang dalam memilih selalu membaca sisi personal secara mendalam sebelum menjatuhkan pilihan. Ada sikap ‘sato sakaki’ dari para caleg untuk masyarakat, bagi Orang Minang, akan dipertimbangkan. Begitu bukti menunjukkan (Khusairi, dkk; 2023).
Bagi Partai Ummat, pemilu legislatif, merupakan program jangka pendek, untuk jangka panjang dan ke depan, adalah bagaimana membangun ideologi partai Ummat menjadi sebuah partai besar sebagai penyalur aspirasi rakyat, dan Sumbar menjadi salah satu basisnya! Semoga begitu. Amin! **
Penulis : Wiztian Yoetri
Editor : Red minakonews