PEMKO SOLOK BERIKAN PENGOBATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA PESSEL

Tim Medis Darurat (EMT) Dinas Kesehatan melaksanakan pengobatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor dan banjir, Rabu (20/3/24). (Foto : Eli)

Kota Solok (Sumbar), MINAKONEWS
COM – Pemerintah Daerah Kota Solok Peduli,Tim Medis Darurat (EMT) Dinas Kesehatan melaksanakan pengobatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor dan banjir di Nagari Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Rabu (20/3/24).

Sebanyak 8 Tim Medis Dinas Kesehatan Kota Solok yang terdiri dari Dokter, Perawat, Farmasi, dan juga tim logistik siap bertugas di Posko Pelayanan Kesehatan selama 3 hari mulai tanggal 20 Maret s/d tanggal 22 Maret 2024. dr. I.G.M Afridoni, S.pA selaku Dokter Spesialis Anak juga ikut dalam penanganan masalah kesehatan anak-anak yang terdampak bencana.

Tim Medis Darurat atau EMT disambut baik oleh masyarakat yang antusias melakukan pengecekan dan pengobatan ke Posko yang sudah disediakan. Sebagian besar masyarakat yang diobati mengalami beberapa keluhan penyakit seperti pusing, batuk pilek dan beberapa penyakit kulit seperti gatal-gatal.

Dinas Kesehatan beserta UPTD Kabupaten Pesisir Selatan juga datang berkunjung ke Posko untuk menyambut dan mengucapkan terima kasih kepada tim medis Kota Solok yang sudah bersedia membantu dalam penanggulangan bencana terutama dalam pelayanan masalah kesehatan.

Terdapat 15 Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan yang dilanda banjir dan tanah longsor. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Kecamatan XI Koto Terusan, IV Jurai, Batang Kapas, Bayang, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang, IV Nagari Bayang Utara, Pancung Soal, Air Pura, dan Silaut.

Dikutip dari data Kemenkes, banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis (7/3/2024) mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, 74.934 orang mengungsi, serta 119.228 orang lainnya terkena dampak. Tak hanya itu, banjir dan longsor menyebabkan 94 fasilitas pelayanan kesehatan terdampak meliputi 4 puskesmas, 24 puskesmas pembantu, dan 66 pos kesehatan nagari.

Sampai saat ini, penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan pada bidang kesehatan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis kesehatan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan.(Eli)
Penulis : Eli
Editor   : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *