Warga Sikabau Demo Kejaksaan Dharmasraya

Seribuan warga Nagari Sikabau demo ke kantor Kejaksaan Dharmasraya.(Foto : Rsy).

Dharmasraya (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Setelah mencuatnya dugaan korupsi dana bagi hasil antara perusahaan sawit PT. Andalas Wahana Berjaya dengan Pemnag Sikabau sejak setahun lalu, kemaren Selasa (10/10) tidak kurang seribuan warga nagari tersebut demo ke kantor Kejaksaan setempat di Pulau Punjung.

Aksi yang dilakukan warga di bawah teriknya Matahari Dharmasraya yang akhir-akhir ini terasa semakin panas, meminta Kejaksaan Negeri Pulau Punjung hentikan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap Wali Nagari dan sejumlah Niniak Mamak serta pihak terkait lainnya dalam pengelolaan dana kemitraan tersebut.

Dalam aksi damai tersebut, rata-rata warga yang datang dengan memakai pita putih di lengan dan berbaju warna hitam sembari mengusung keranda mayat menyebutkan tidak ada unsur korupsi di situ, mereka mengatakan itu adalah hak mereka

Itu hak kami, bukan uang negara dan bukan juga uang daerah, yang diterima oleh masyarakat itu adalah perjanjian kerjasama antara perusahaan sawit dengan masyarakat,” sebut Rahmad Danil, Korlap aksi yang didampingi ketua pemuda Sikabau, Era.

Sekali lagi kami minta Kejaksaan hentikan penyidikan terhadap Wali Nagari dan Niniak Mamak kami,” terang Rahmat Danil

Dalam orasinya masyarakat Sikabau juga meminta dan menolak cara-cara yang dilakukan Kejaksaan Dharmasraya dengan mengkriminalisasi hukum terhadap Wali Nagari dan Niniak Mamak. Mereka meminta kejelasan penyelesaian masalah hukum yang disangkakan kepada Wali Nagari dan Niniak Mamak.

Di samping itu, warga juga keberatan dengan cara penyidik memperlakukan penyidikan yang terkesan tidak memiliki etika dan adab kesopan santunan.

Atas dasar apa penyedik Kejaksaan mempersoalkan tuduhan tindak pidana korupsi Wali Nagari dan para Niniak Mamak itu,” sebut Rahmad Danil

Kita tunggu jawaban dari Kejaksaan sampai pada Senin depan,” sebutnya

Ditegaskan nya lagi, bila tuntutan mereka tidak dijawab oleh pihak kejaksaan hingga Senin depan, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.

Jika tidak ada kejelasan hingga Senen, aksi yang lebih besar akan kami gelar dengan jumlah masa lebih banyak lagi, ini marwah dan harga diri kami,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Plh Kejaksaan Negeri Dharmasraya, Raden Hairudin mengatakan, bahwa pihaknya akan menjawab apa yang menjadi tuntutan masyarakat.

Tuntutan masyarakat yang melakukan aksi akan kita jawab nantinya, setelah itu baru kita sampaikan hasilnya kepada masyarakat,” terang Hairul Sukri yang didampingi Kasi Intel Roby.

Aksi damai ini berlangsung hingga pukul 13.30 Wib, kendati sempat memanas, namun masih dapat dikendalikan pihak keamanan dari Polres Dharmasraya. (rsy).

Penulis : Rsy

Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *