News  

PANCASURA DI TASIK, SAMPAIKAN KELUH KESAHNYA

Jembatan roboh di Garut. Foto / Ist

Tasik, Minakonews – Kepala Desa (Kades ) Pancasura, menyampaikan keluh kesahnya kepada wartawan supaya dipublish, jembatan desanya yang menghubungkan dua deda yang terdapat di wilayah kecamatan Singajaya kabupaten Garut Jawa Barat.

Tohibin, nama Kades itu, mengungkap kan, musibah yang terjadi belum lama ini memutuskan.hubungan dua desa sebab jembatan roboh akibat musibah alam, katanya kepada wartawan, Rabu.

Dalam hal ini lanjutnya, ” Saya ingin dibantu oleh media supaya disampaikan kepada yang punya anggaran, terutama Bapak bupati, ” tuturnya serius.

Keluhan kami tentang jembatan penghu bung yang putus antara Desa Sukawangi dan Desa Pancasura, tepatnya di per – batasan antara dua desa tersebut. Katanya sungguh.

Peristiwa itu terjadi di bulan April 2019 silam, ditambah lagi kemaren di awal bulan desember 2021di kampung Panca sura RT 01/01 terjadi banjir bandang yang memperparah jembatan penghu bung tersebut, sehingga sampai saat ini belum ada.perbaikan, kata Kades itu lesu.

Menurut Kades itu, Pernah beberapa kali diperbaiki oleh swadaya masyarakat dan dibantu bersama oleh LSM dan ORMAS setempat tapi selalu tidak bertahan lama.

Alhamdulillah waktu itu sudah ada survey dari kepala dinas Pekerjaan Umum Perumahan Raykat (PUPR) provinsi Jawa Barat, katanya di bulan oktober silam.

Kadis PUPR,itu, kata Kades mau, mem bangun jembatan yang roboh dari dana perubahan APBD dua unsur di bulan Oktober. Sampai saat ini belum ada realisasinya, ujarnya serius.

Dan sampai saat ini, saya pun masih menunggu dari PUPR iitu. Jembatan penguhubung dua desa itu, merupakan jantung ekonomi bagi masyarakat desa Pancasura.

Seandainya jembatan tidak segera di diperbaiki harga-harga bahan pokok akan semakin tinggi sebab daya angkut menggunakan roda dua seperti ojek, sangat mahal. Sebab, saat ini sudah tidak bisa dilalui sama sekali oleh kenderaan Roda Empat atau tidak sampai ke tujuan, ungkap Kades.

” Harapan saya supaya ada bantuan secepat nya dari pemerintah Provinsi atau pusat untuk menangani jembatan ini. Karana kalau didanai oleh desa sudah habis dialokasikan sesuai hasil Musyawarah Desa dan anggaran lain nya.

Harapan terakhir, warga saya berharap ada bantuan entah dari mana itu datangnya, apakah dari PUPR atau darimana saja. Dari tingkat propinsi atau dari pusat yang saya harapkan, ditangani oleh .dinas terkait sesegeranya.

Sebab hal ini sangat URGEN bagi warga masyarakat Pancasura. Harapan terakhir saya seandainya tidak ditangani oleh anggaran kabupaten, kan masih ada APBD satu atau dua.

” Alangkah baiknya perbaikan nya dari pemerintah pusat atau yang menangani, ” kata warga desa Pancadura di gedung Pemda Tasikmalaya. (Risto/Benni).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *